Penyebab & Proses Pembentukan Siklon Tropis




Penyebabnya

                  Badai tropis terjadi karena adanya perbedaan tekanan yang ekstrim dalam sirkulasi udara (atmosfer), yang memindahkan panas dari daerah katulistiwa menuju garis lintang yang lebih tinggi. Angin paling kencang berpusar sampai radius ratusan kilometer di sekitar daerah yang bertekanan sangat rendah.Setiap tahunnya badai tumbuh di atas perairanluas di setiap samudera yang ada di permukaan bumi. Ia bisa tumbuh ketika suhu muka laut berada di atas 27 oC dan bisa dideteksi kemungkinan tumbuhnya sejak tiga hari sebelumnya. Karena bertambahnya faktor kekasaran permukaan dan kehilangan sumber kelembabannya, badai akan melemah ketika masuk ke daratan.

Proses Pembentukan

            Sumber utama energi raksasa penggerak badai tropis berasal dari proses kondensasi yakni yakni mengembunnya kandungan uap air pada udara lembab yang bergerak naik ke ketinggian atmosfer yang dingin. Pada proses kondensasi, uap air akan melepas energi panas kandungannya. Energi panas yang dilepaskan oleh uap air akan terkumpul menjadi energi penggerak dari badai tropis. Selain udara lembab juga diperlukan unsur-unsur lain seperti lautan hangat, adanya gangguan cuaca, dan angin yang bergerak naik membawa udara lembab. Bila unsur-unsur tersebut berlangsung cukup lama, maka terjadilah angin kencang, gelombang laut tinggi , hujan deras dan banjir yang mengikuti fenomena badai tropis.

Pembentukan

           Proses terjadinya siklon tropis masih menjadi kajian para ahli., namun faktor –faktor yang diperlukan untuk mendorong terjadinya badai tropis dapat disebutkan sebagai berikut.
 
1.
Suhu air laut hingga kedalaman 50 meter lebih dari 26,5o Celsius. Perairan hangat merupakan sumber energi dari siklon tropis, sehingga ketika siklon tropis bergerak ke daratan atau perairan dingin maka kekuatan siklon tropis akan melemah secara drastis
2.
Suhu pada atmosfer turun drastis dengan meningkatnya ketinggian. Penurunan suhu atmosfer secara drastis tidak memungkinkan perpindahan kelembaban udara secara konveksi. Aktifitas badai petir (thunderstorm) yang mendorong uap air melepaskan kandungan panasnya.
3.Kelembaban udara yang tinggi pada atmosfer.
4.Jarak minimum 500 km dari katulistiwa
5.
Angin bergerak naik vertikal secara perlahan ( kurang dari 10 m/s) sehingga tidak merusak proses pembentukan formasi siklon tropis.











2 komentar: